Selasa, 02 Oktober 2007

JENI untuk E-learning

JENI untuk E-learning

Seiring perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) di Indonesia, pola pendidikan konvensional sepertinya mulai ketinggalan zaman. Penggunaan e-learning kini mulai dibutuhkan pendidikan nasional.

Hal tersebut terkait dengan peluncuran Java Education Network Indonesia (JENI) pada Jumat (3/8) di Universitas Gunadarma. Adapun JENI adalah lanjutan JEDI yang sukses dikembangkan Sun Microsystems di Filipina.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Gatot Hari Priowiryanto kepada pers dalam jumpa pers Grand Java Night Festival 2007 mengungkapkan, pemerintah akan membiayai JENI bagi perguruan tinggi (PT) yang tergabung dalam Jardiknas.

Menurutnya, pemerintah akan membiayai back bone. Saat ini, lanjutnya, pembiayaan back bone akan dilakukan bertahap karena masih menunggu proses tender pada tahun ini sekitar Rp 50 hingga 60 miliar.

Gatot mengemukakan, pada tahun lalu mencapai Rp40 miliar. Dia berharap JENI bisa dimanfaatkan semua orang Indonesia dalam e-learning. “E-learning memudahkan proses belajar-mengajar,” katanya.

Tidak ada komentar: